Kamis, 24 April 2014
Kamis, 10 Januari 2013
PERIODISASI SEJARAH INDONESIA
23.35
No comments
You are Here » Home »
Pendidikan
» Periodisasi Sejarah di Indonesia
1
Periodisasi Sejarah di Indonesia
Terus, apa fungsi atau manfaat periodisasi sejarah bagi kita? Yang jelas bukan hanya supaya kita menjawab pertanyaan pada waktu ulangan sejarah saja. Yang jelas, sejarah adalah milik penguasa. Meskipun pelakunya dan yang terlibat di dalamnya tidak sempat mempunyai wewenang. Periodisasi dibuat oleh banyak peneliti. Dalam penelitiannya, bisa jadi terdapat banyak perbedaan yang mempengaruhi hasilnya. Belum lagi pandangan subjektif peneliti. Kalau mau lebih ekstrim, tentu saja pada waktu pembuatan periodisasi dan penulisan sejarah itu sendiri, tidak jarang penguasa melakukan intervensi dengan sensor, penghapusan, bahkan penolakan terhadap hasil penelitian sejarah itu. Sejarah – dia lentur dan mulur mungsret. hehe….
Periodisasi sejarah diartikan sebagai pembabakan atau pengurutan peristiwa berdasarkan waktu terjadinya. Ini bentuk paling objektif dari bentuk-bentuk pengkategorian peristiwa di dalam sejarah. Objektif? Semoga.
Berikut ini adalah periodisasi sejarah bangsa Indonesia dari masa prasejarah hingga era reformasi yang diambil dari berbagai sumber:
Prasejarah
- Pleistosen: Bentuk geologis modern Indonesia muncul, namun masih terpaut pada daratan benua Asia.
- 2 juta sampai 500.000 tahun yang lalu: Indonesia dihuni oleh Homo erectus yang sering disebut sebagai "Manusia Jawa".
- 40.000 SM: Indonesia dikolonisasi oleh bangsa-bangsa Melanesia dan Australoid.
- 3.000 SM: Bangsa Austronesia mulai mengkolonisasi Asia Tenggara.
- 200 SM Kerajaan Hindu Dwipa Jawa diperkirakan eksis di Jawa dan Sumatera
Sejarah Awal
- Abad ke-4: Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur.
- Abad ke-5: Kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat.
- 682: Prasasti Kedukan Bukit ditulis di Sriwijaya (Palembang, Sumatra Selatan).
- 732: Dinasti Sanjaya didirikan menurut Prasasti Canggal.
- 824: Candi Borobudur dibangun oleh Samaratungga dari Dinasti Syailendra.
- 850: Candi Prambanan atau Rara Jonggrang dibangun.
1200-an
- 1200-an: Islam mulai muncul di daerah Aceh.
- 1222 Ken Arok menyerang kerajaan Kediri dan berhasil membunuh Kertajaya, kemudian mendirikan kerajaan Singhasari.
- 1257 Baab Mashur Malamo mendirikan Kerajaan Ternate di Maluku
- 1275-1290: Kertanegara melancarkan ekspedisi Pamalayu melawan Kerajaan Melayu di Sumatra.
- 1292: Jayakatwang membunuh Kertanegara dan kerajaan Singhasari berakhir.
- 1293: Mongolia menginvasi Jawa, Kublai Khan dari Dinasti Yuan mengirim serangan hukuman terhadap Kertanegara; dan pasukan Mongol berhasil dipukul mundur. Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya di Jawa Timur.
1300-an
- 1309: Raja Jayanegara menggantikan Raden Wijaya sebagai penguasa Majapahit
- 1328: Tribhuwana Wijayatunggadewi menggantikan Jayanegara sebagai raja Majapahit
- 1350: Hayam Wuruk, yang bergelar Maharaja Sri Rajasanagara menggantikan Tribhuwana Wijayatunggadewi sebagai penguasa Majapahit; pemerintahannya dianggap sebagai 'Era keemasan'. Di bawah perintah militer Gajah Mada, Majapahit membentang lebih luas dari Indonesia di masa modern.
- 1365: Kakawin Jawa kuna Nagarakertagama ditulis.
- 1377: Majapahit mengirimkan ekspedisi hukuman terhadap Palembang di Sumatra. Pangeran Palembang, Parameswara (kemudian dikenal Iskandar Syah) melarikan diri, dan menemukan jalan ke Malaka dan membangunnya sebagai pelabuhan internasional.
- 1389: Wikramawardhana menggantikan Sri Rajasanagara sebagai penguasa Majapahit.
1400-an
- 1404-1406: Perang Paregreg antara Bhre Wirabhumi melawan Wikramawardhana
- 1415: Armada Laksamana Cheng Ho berlabuh di Muara Jati, Cirebon.
- 1429: Ratu Suhita menggantikan Wikramawardhana sebagai penguasa Majapahit.
- 1447: Kertawijaya, bergelar Brawijaya I menggantikan Suhita sebagai penguasa Majapahit.
- 1451: Rajasawardhana, bergelar Brawijaya II menggantikan Kertawijaya sebagai penguasa Majapahit.
- 1453: Pemerintahan Rajasawardhana berakhir.
- 1456: Girindrawardhana (atau Purwawisesa) menjadi penguasa Majapahit.
- 1466: Singhawikramawardhana (atau Bhre Pandansalas, atau Suraprabhawa), menggantikan Purwawisesa sebagai penguasa Majapahit.
- 1468: Bhre Kertabhumi (Prabu Brawijaya) atau dikenal dengan Brawijaya V menjadi penguasa Majapahit.
1500-an
- 1511: Bangsa Portugis menaklukkan kota Melaka.
- 1596: Bangsa Belanda pertama kali tiba di wilayah Nusantara ketika sebuah armada yang dipimpin oleh Cornelius de Houtman berlabuh di Banten.
1600-an
- 1641: Pembantaian penduduk Kepulauan Banda oleh VOC untuk mendapatkan monopoli pala.
- 18 November 1667: Perjanjian Bungaya ditandatangani di Bungaya, Gowa antara pihak Kesultanan Gowa dengan pihak Hindia Belanda.
1700-an
- 9 Oktober 1740: Pembantaian warga Tionghoa di Batavia.
- 13 Februari 1755: Perjanjian Giyanti di mana Kerajaan Mataram dibagi menjadi Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Ngayogyakarta.
- 31 Desember 1799: Vereenigde Oost-Indische Compaigne (VOC) dibubarkan.
1800-an
- 1803 - 1838 : Perang Padri
- 1825-1830 : Perang Diponegoro
- 26 Maret 1873 : Dimulainya Perang Aceh
- 1894 : Perang Lombok
1900-an
Perang Dunia II
- 11 Januari 1942 - Tentara Jepang tiba di wilayah Nusantara, tepatnya di daerah Kota Tarakan, Kalimantan Timur.
- 1 Juni 1945 - Hari lahirnya Pancasila
- 17 Agustus 1945 - Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
- 18 Agustus 1945 - Sidang pertama PPKI menghasilkan tiga keputusan. Pertama, mengesahkan UUD 1945. Kedua, mengangkat Soekarno sebagai Presiden RI dan Hatta sebagai wakilnya. Ketiga, membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) untuk membantu kerja presiden.
- 23 Agustus-2 November 1949 - Konferensi Meja Bundar dilangsungkan di Den Haag, Belanda antara Indonesia dan Belanda sebagai cara untuk meredam kemerdekaan Indonesia dengan jalan kekerasan.
Perang Kemerdekaan
- 21 Juli-5 Agustus 1947: Belanda melancarkan agresi militer pertamanya.
- 19 Desember 1948-5 Januari 1949: Belanda melancarkan agresi militer keduanya.
1950-an
- 17 Januari 1948: Perjanjian Renville
- 29 Januari 1950: Jenderal Sudirman meninggal pada usia 34.
- 27 September 1950: Indonesia menjadi anggota ke-60 dari Perserikatan Bangsa-Bangsa
- 1953: Borneo digantinama menjadi Provinsi Kalimantan, kemudian pada 1956 dibagi menjadi Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Barat.
- 25 April 1950: Republik Maluku Selatan diproklamirkan di Ambon.
- 18 April-24 April 1955: Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika dilaksanakan di Bandung.
1960-an
- 24 Agustus-4 September 1962: Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games IV
- 1963-1965: Konfrontasi dengan Malaysia
- 27 Agustus 1964: Soekarno membentuk Kabinet Dwikora
- 7 Januari 1965: Indonesia keluar dari keanggotaan PBB
- 30 September 1965: Gerakan 30 September
- 13 Desember 1965 Devaluasi Rupiah untuk mengendalikan inflasi
- Oktober 1965-Maret 1966: Penumpasan PKI, mengakibatkan kira-kira setengah juta jiwa terbunuh.
- 24 Februari 1966: Soekarno membentuk Kabinet Dwikora Yang Disempurnakan atau Kabinet Dwikora II
- 11 Maret 1966: Penandatanganan Supersemar
- 28 Maret 1966: Soekarno membentuk Kabinet Dwikora III
- 11 Agustus 1966: Indonesia dan Malaysia sepakat memulihkan hubungan diplomatik
- 28 September 1966: Indonesia kembali bergabung dalam PBB
- 12 Maret 1967: Soeharto diangkat menjadi Pejabat Presiden Indonesia. Sukarno menjadi tahanan rumah
- 27 Maret 1968: Soeharto resmi menjadi Presiden Indonesia.
- 1969: Papua bergabung dengan Indonesia, setelah dilakukan Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera)
1970-an
- 21 Juni 1970: Soekarno meninggal dunia dan dimakamkan di Blitar, Jawa Timur
- 1970: Nurcholish Madjid (Cak Nur) mulai menyusun gagasan kontroversionalnya "Islam, Yes; Partai Islam, No"
- 3 Juli 1971: Pemilihan Legislatif Indonesia yang kedua kali (pertama kali dibawah Orde Baru) dilaksanakan. Golkar menang.
- 1973: Pemerintah menciutkan jumlah partai politik menjadi tiga. PDI (dari partai nasionalis dan Kristen). PPP (dari partai Islam). Sistem tiga partai didominasi oleh Golkar.
- April 1975: Terjadinya perang sipil di Timor Leste
- 7 Desember 1975: Indonesia melancarkan invasi ke Timor Leste
- 17 Juli 1976: Timor Leste menyatu dengan Indonesia, menjadi Provinsi Timor Timur
- 1976: Dimulainya Gerakan Aceh Merdeka
1980-an
- Mei 1980: Petisi 50 yang dicanangkan oleh Presiden Soeharto diterbitkan
- 1982-1983: Terjadinya penembakan misterius (Petrus) yang menewaskan ribuan orang tersangka kriminal
- 1983: Prabowo Subianto menikah dengan Titiek, putri Presiden Soeharto
- Desember 1984: Abdurrahman Wahid (Gus Dur) terpilih menjadi Ketua Nahdlatul Ulama
- 1985: Pemerintah mewajibkan semua organisasi untuk mengadopsi Pancasila sebagai asas tunggal
- 1987: Megawati Sukarnoputri menjadi anggota parlemen
- 1988: Soeharto terpilih kembali menjadi Presiden untuk kelima kalinya
- 1989: Gerakan Aceh Merdeka (GAM) mulai aktif kembali setelah sempat diredam
1990-an
- 1992-1993 Pemimpin perlawanan Timor Timur Xanana Gusmao ditangkap oleh Prabowo Subianto dan diadili serta dihukum
- 1993: Soeharto terpilih kembali untuk yang kelima kalinya
- April 1996: Ibu Tien Soeharto meninggal dunia
- 27 Juli 1996: Peristiwa penyerangan kantor Partai Demokrasi Indonesia (PDI) (Peristiwa 27 Juli)
- 11 Maret 1998: Soeharto terpilih kembali untuk yang keenam kalinya
- 12 Mei 1998: empat mahasiswa terbunuh dalam demonstrasi terhadap rezim Soeharto di Universitas Trisakti
- 13 Mei-15 Mei 1998: Kerusuhan besar terjadi di Jakarta dan beberapa daerah lainnya yang mengakibatkan ribuan orang tewas, sejumlah wanita Tionghoa diperkosa, dan terjadinya penjarahan di pusat-pusat perbelanjaan
- 21 Mei 1998, pukul 09.00 wib: Soeharto mundur, dan Habibie mengambil alih jabatan Presiden
- 7 Juni 1999: Pemilu pertama dilaksanakan pada era Reformasi.
- September 1999: Referendum di Provinsi Timor Timur di bawah naungan PBB dengan hasil empat per lima memilih berpisah dari Indonesia dibandingkan bersatu dengan Indonesia.
- 20 Oktober 1999: Gus Dur resmi diangkat menjadi Presiden RI
2000-an
- Februari 2001: Kerusuhan etnis terjadi di Sampit, Kalimantan Tengah, antara Dayak dan Madura.
- 23 Juli 2001: Megawati secara resmi menjadi Presiden Indonesia ke-5, menggantikan Gus Dur, yang diberhentikan MPR.
- 23 September 2001: sebuah bom meledak di kawasan Plaza Atrium, Senen, Jakarta.
- 20 Mei 2002: Timor Timur resmi merdeka dengan nama Timor Leste.
- 12 Oktober 2002: Bom Bali
- Desember 2002: Pemerintah dan GAM menandatangani kesepakatan damai di Jenewa, Swiss
- 19 Mei 2003: Pembicaraan damai antara Pemerintah dan GAM gagal, militer Indonesia melancarkan operasi militer di Aceh.
- 5 Agustus 2003: Sebuah bom mobil meledak di depan Hotel Mariott di Jakarta
- April 2004: Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD Indonesia 2004
- Juli 2004: Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2004. Dimenangkan oleh pasangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
- 9 September 2004: Bom Kedubes Australia.
- 26 November 2004: Gempa bumi Nabire
- 30 November 2004: Terjadi kecelakan pesawat terbang Lion Air Penerbangan 538 di Solo yang menewaskan 26 orang. Keamanan penerbangan-penerbangan murah di Indonesia mulai disorot.
- 26 Desember 2004: Tsunami menghantam Aceh dan menewaskan 160.000 jiwa.
- 28 Mei 2005: Dua ledakan bom mengguncang Pasar Sentral Tentena, Tentena, Poso, Sulawesi Tengah, menewaskan sedikitnya 20 orang.
- 17 Juli 2005: Pemerintah Indonesia mengadakan kesepakatan damai dengan Gerakan Aceh Merdeka.
- 15 Agustus 2005: Pemerintah Indonesia dan GAM kembali berunding. GAM akhirnya setuju untuk menyerahkan seluruh senjatanya dan pemerintah Indonesia setuju untuk menarik seluruh tentara Indonesia, memberikan otonomi, dan pemilihan langsung boleh diselenggarakan. Perjanjian damai berhasil ditandatangani dan secara resmi mengakhiri gerakan separatis GAM.
- 31 Agustus 2005: Pemerintah Indonesia membebaskan 200 tahanan GAM, atas ditandatanganinya persetujuan perdamaian.
- 5 September 2005: Mandala Airlines Penerbangan 91 mengalami kecelakaan di Medan, Sumatera Utara, menewaskan sedikitnya 100 orang.
- 1 Oktober 2005: Bom Bali II
- 29 Oktober 2005: Tiga siswi SMU di Poso yang sedang berjalan ke sekolah Kristen dipenggal oleh sekelompok orang tak dikenal.
- 9 November 2005: Penyergapan Polri di sebuah vila di Kota Batu; menewaskan Dr. Azahari, buronan teroris dari Malaysia
- 31 Desember 2005: Bom di Palu menewaskan enam orang.
- 1 Januari 2006: Banjir bandang menewaskan 63 orang di Jember, Jawa Timur.
- 6 Januari 2006: Terjadinya Insiden perbatasan Timor-Timur yang kedua kali.
- 13-15 Februari 2006 : tujuh anggota Bali Nine divonis hukuman seumur hidup dan dua dijatuhi hukuman mati. Setelah melalui banding dan kasasi akhirnya tujuh dijatuhi hukuman mati dan dua seumur hidup
- 27 Mei 2006: Gempa bumi mengguncang Yogyakarta dan sekitarnya mengakibatkan sedikitnya enam ribu orang meninggal dunia.
- Sejak 27 Mei 2006: Bencana Banjir lumpur panas Lapindo melanda Sidoarjo.
- 31 Mei - 4 Juni 2006: Indonesia Terbuka 2006 diselenggarakan di Surabaya
- 30 September 2009: Gempa bumi 7,6 SR mengguncang Sumatera Barat menewaskan sedikitnya 1.117 orang.
- 14 April 2010: Kerusuhan Koja mengakibatkan sedikitnya tiga tewas dan ratusan luka-luka.
- 20 Oktober 2009: Susilo Bambang Yudhoyono terpilih kembali sebagai Presiden RI periode 2009-2014. Didampingi oleh Prof. Dr. Boediono, M.Ec., sebagai wakil Presiden.
- 22 Oktober 2009: Pelantikan Kabinet Indonesia Bersatu II
- 1 Mei - 15 Juni 2010: Sensus Penduduk Indonesia 2010, yang merupakan sensus penduduk Indonesia ke-6 setelah Indonesia merdeka.
- 26 September - 29 September 2010: Kerusuhan Tarakan, merupakan kerusuhan antar suku yaitu Suku Tidung sebagai suku asli dan suku pendatang yaitu Suku Bugis
- 25 Oktober 2010: Gempa bumi dengan kekuatan 7,7 SR yang disertai Tsunami melanda Mentawai mengakibatkan 286 meninggal dan 252 hilang.
- 26 Oktober 2010: Gunung Merapi meletus mengakibatkan 28 tewas, termasuk juru kuncinya, yakni Mbah Maridjan.
- 6 Februari 2011: Penyerangan terhadap jemaah Ahmadiyyah di Cikeusik menewaskan sedikitnya 3 orang.
- 18 Oktober 2011: Perombakan Kabinet Indonesia Bersatu II
Jumat, 16 November 2012
03.08
No comments
Anda telah melebihi batas harian pengiriman Tweet. Tunggu beberapa jam, lalu coba lagi. Pelajari lebih lanjut
Minggu, 11 November 2012
EKSTRAKSI BUAH TOMAT
04.31
No comments
EKSTRAKSI
BUAH TOMAT
2.3. Ekstraksi Buah Tomat
Tomat (Lycopersicum esculentum) merupakan salah satu produk hortikultura
yang berpotensi, menyehatkan dan mempunyai prospek pasar yang cukup
menjanjikan. Tomat, baik dalam bentuk segar maupun olahan, memiliki komposisi
zat gizi yang cukup lengkap dan baik. Buah tomat terdiri dari 5-10% berat
kering tanpa air dan 1 persen kulit dan biji. Jika buah tomat dikeringkan, sekitar
50% dari berat keringnya terdiri dari gula-gula pereduksi (terutama glukosa dan
fruktosa), sisanya asam-asam organik, mineral, pigmen, vitamin dan lipid.
Tomat yang oleh para ahli botani disebut sebagai Lycopersicum esculentum Mill, Tomat termasuk
tanaman setahun (annual) yang berarti umurnya hanya untuk satu kali periode
panen. Tanaman ini berbentuk perdu atau semak dengan panjang bisa mencapai 2
meter. Secara taksonomi, tanaman tomat
digolongkan sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Trachebionta
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Asteridae
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae
Genus : Solanum
Species : Solanum Lycopersicum
Nama binomial : lycopersicon esculentum L.
Bentuk, warna, rasa, dan tekstur buah tomat sangat beragam.
Ada yang bulat, bulat
pipih, keriting, atau seperti bola lampu. Warna buah masak bervariasi dari
kuning, oranye, sampai merah, tergantung dari jenis pigmen yang dominan. Rasanya
pun bervariasi, dari masam hingga manis. Buahnya tersusun dalam tandan-tandan.
Keseluruhan buahnya berdaging dan banyak mengandung air.
2.4. Ekstraksi
2.4.1. Pengertian Ekstraksi
Ekstraksi adalah
suatu metoda operasi yang digunakan dalam proses pemisahan suatu komponen dari
campurannya dengan menggunakan sejumlah massa bahan (solven) sebagai tenaga
pemisah. Apabila komponen yang akan dipisahkan (solute) berada dalam fase
padat, maka proses tersebut dinamakan pelindihan atau leaching.Proses pemisahan
dengan cara ekstraksi terdiri dari tiga langkah dasar.
1. Proses
penyampuran sejumlah massa bahan ke dalam larutan yang akan dipisahkan komponen
– komponennya.
2. Proses
pembantukan fase seimbang.
3. Proses
pemisahan kedua fase seimbang.
Sebagai tenaga
pemisah, solven harus dipilih sedemikian hingga kelarutannya terhadap salah
satu komponen murninya adalah terbatas atau sama sekali tidak saling
melarutkan. Karenanya, dalam proses ekstraksi akan terbentuk dua fase cairan
yang saling bersinggungan dan selalu mengadakan kontak. Fase yang banyak
mengandung diluen disebut fase rafinat sedangkan fase yang banyak mengandung
solven dinamakan ekstrak.Terbantuknya dua fase cairan, memungkinkan semua
komponen yang ada dalam campuran terbesar dalam masing – masing fase sesuai dengan koefisien distribusinya,
sehingga dicapai keseimbangan fisis.
oksidasi13
Pemisahan kedua
fase seimbang dengan mudah dapat dilakukan jika density fase rafinat dan fase
ekstrak mempunyai perbedaan yang cukup. Tetapi jika density keduanya hampir
sama proses pemisahan semakin sulit, sebab campuran tersebut cenderung untuk
membentuk emulsi.Dibidang industri, ekstraksi sangat luas penggunaannya
terutama jika larutan yang akan dipisahkan tediri dari komponen – komponen :
1. Mempunyai
sifat penguapan relatif yang rendah.
2. Mempunyai
titik didih yang berdekatan.
3. Sensitif
terhadap panas.
4. Merupakan
campuran azeotrop.
Komponen – komponen yang terdapat dalam larutan,
menentukan jenis/macam solven yang digunakan dalam ekstraksi. Pada umumnya,
proses ekstraksi tidak berdiri sendiri, tetapi melibatkan operasi – operasi lain sepeti proses pemungutan
kembali solven dari larutannya (terutama fase ekstrak), hingga dapat
dimanfaatkan kembali sebagai tenaga pemisah. Untuk maksud tersebut, banyak cara
yang dapat dilakukan misalnya dengan metode distilasi, pemanasan sederhana atau
dengan cara pendinginan untuk mengurangi sifat kelarutannya.
2.4.2. Ekstraksi Cair – Cair
Proses pemisahan
secara ekstraksi dilakukan jika campuran yang
akan dipisahkan berupa larutan homogen (cair – cair) dimana titik didih komponen yang satu
dengan komponen yang lain yang terdapat dalam campuran hampir sama atau
berdekatan.Pada proses pemisahan secara ekstraksi , face cairan II segera
terbentuk setelah sejumlah massa solven ditambahkan kedalam campuran (ciaran I)
yang akan dipisahkan. Sebeelum campuran dua fase dipisahkan meenjadi produk ekstrak
dan produk rafinat, suatu uasah harus dilakukan dengan mempertahankan kontak
antara face cairan I dengan fase cairan II sedemikian hingga pada suhu dan tekanan
tertentu campuran dua fase berada dalam kesetimbangan.14
Jika antara
solven dan diluen tidak saling melarutkan, maka sistem tersebut dikenal sebagai
Ekstraksi Insoluble Liquid. Tetapi antar solven dan diluen sedikit saling
melarutkan disebut Ekstraksi Soluble Liquid.
Sebagai tenaga
pemisah, solven haris memenuhi kriteria berikut :
1. Daya larut
terhadap solute cukup besar.
2. Sama sekali
tidak melarytkan dilun atau hanya sedikit melarutkan diluen.
3. Antara solvent
dengan diluen harus mempunyai perbedaan
density yang cukup.
4. Antara solven
dengan solute harus mempunyai perbadaan titik diddih atau tekanan uap murni
yang cukup.
5. Tidak beracun.
6. Tidak bereaksi
baik terhadap solute maupun diluen.
7. Murah, mudah
didapat.
2.5. Pemilihan Solven
2.5.1. Solven Yang Digunakan
Solven yang
digunakan pada penelitian ini adalah etanol, aseton, dan heksan.
1. Heksana
Heksana adalah
sebuah senyawa hidrokarbon alkana
dengan rumus kimia C6H14 (isomer utama
n-heksana memiliki rumus CH3(CH2)4CH3. Awalan
heks- merujuk pada enam karbon atom yang terdapat pada heksana dan
akhiran -ana berasal dari alkana, yang merujuk pada ikatan tunggal yang
menghubungkan atom-atom karbon tersebut. N Hexana merupakan jenis pelarut non
polar.
Karakteristik n –
heksana :
1. Nama lain : caproyl hydride, hexyl hydride
2. Rumus
molekul : CH3(CH2)4CH3
3. Berat molekul
: 86,17 kg/mol
4. Warna : berwarna15
5. Melting point :
- 94 oC
6. Boiling point
: 69 ( P = 1 atm)
7. Spesific
gravity : 0,659
8. Kelarutan dalam
100 bagian air : 0,014 ( 15 oC )
Heksana dapat
digunakan untuk mengekstraksi minyak nilam yang dapat digunakan sebagai minyak
atsiri (Jos, B., 2004). Selain itu, heksana dapat digunakan sebagai solven
untuk mengekstraksi karotenoid dari CPO (Firdiana, D., dan Kuncoro, R., dan
Jos, B., 2003). Solven campuran antara heksana dan benzena dapat digunakan untuk
mengekstraksi minyak dari kopra (Kustanti, F., dan Ajianni, M. Y., 2000).
Sedangkan solven campuran antara heksana dan isopropanol dapat digunakan dalam
penurunan kadar limbah sintetis asam phosphat dengan ekstraksi cair – cair
(Mahmudi, M., 1997).
2. Aseton
Aseton, juga
dikenal sebagai propanon, dimetil keton, 2-propanon, propan-2-on, dimetilformaldehida,
dan β-ketopropana, adalah senyawa berbentuk cairan yang tidak berwarna dan
mudah terbakar.
Karakteristik
aseton :
1. Rumus molekul
: CH3COCH3
2. Berat molekul
: 50,1 kg/mol
3. Melting point
: - 94,6 oC
4. Spesifik
gravity : 0,7863 ( 25 oC)
Aseton dapat
digunakan untuk mengaktifkan karbon arang dari batok kelapa. Carbon dari proses
carbonasi batok kelapa yang merupakan bahan penutup porinya adalah tar, akan
diekstrasi dengan dikontakkan dengan aseton (Suhartono, J., Hendri M. A., dan
Sumarno, 1998).
Aseton sangat
baik digunakan untuk mengencerkan resin kaca serat, membersihkan peralatan kaca
gelas, dan melarutkan resin epoksi dan lem
super sebelum mengeras. Ia dapat
melarutkan berbagai macam plastik dan serat sintetis.16
3. Etanol
Etanol (disebut
juga etil-alkohol atau alkohol saja), adalah
alkoholyang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Karena sifatnya
yang tidak beracun bahan ini banyak
dipakai sebagai pelarut dalam dunia
farmasi dan industri makanan
dan minuman. Etanol merupakan jenis
pelarut polar.
Karakteristik
etanol :
1. Rumus molekul
: C2H5OH
2. Berat Molekul
: 46,07 kg/mol
3. Spesifik
gravity : 0,789
4. Melting point
: - 112 oC
5. Boiling point
: 78,4 oC
6. Soluble in
water : insoluble
7. Density :
0,7991 gr/cc
8. Temperatur
kritis : 243,1 oC
9. Tekanan kritis
: 63,1 atm
Etanol dapat
digunakan untuk mengekstraksi minyak laka ( CSNL ) dari kulit biji jambu mete
(Sudarwanto, H., Napitupulu, P., dan Jos, B., 2004). Selain itu etanol juga dapat
digunakan dalam alkoholisis minyak dari biji kapuk (Utami, F. N., Dewi, S. P.,
1997).
2.5.2. Kriteria solven
Untuk memperoleh
hasil sebaik – baiknnya dalam ekstraksi,
kita tidak dapat menggunakan sembarang solven. Namun solven tersebut harus
dipilh dengan pertimbangan sebagai berikut :
1. Mempunyai
keemampuan melarutkan solute tetapi sedikit atau tidak sama sekali melarutkan
diluent.
2. Mempunyai
perbedaan titik didih yang cukup besar dengan solute.
3. Tidak beeraksi
dengan solute maupun diluen.17
4. Mempunyai
keemurnian tinggi.
5. Tidak beracun.
6. Tidak
meninggalkan bau.
7. Mudah direcovery.
8. Mempunyai
perbedaan densitas yang tinggi dengan diluen.
3.1. Rancangan Penelitian
3.1.1. Metode Penelitian
Pada penelitian
ini dilakukan pemisahan antioksidan dari buah tomat dengan metoda ekstraksi
cair – cair, menggunakan etanol, heksan,
dan aseton sebagai solven. Buah tomat dihaluskan dengan blender sampai
diperoleh cairan buah tomat (juice).Penelitian yang dlakukan meliputi dua
tahapan, yaitu tahapan penentuan waktu reaksi optimal yang dilanjutkan dengan tahapan
penentuan perbandingan jumlah feed dan perbandingan solven optimal. Selanjutnya
penentuan kadar antioksidan dilakukan dengan menggunakan metode analisa
spektrofotometri pada panjang gelombang 471 nm.
3.1.2. Penetapan Variabel
Variabel tetap :
1. Juice : buah tomat
2. Solvent :
Hexana : Aseton : Ethanol ( 2: 1: 1 )
3. Kecepatan
pengadukan : skala 6
Variabel berubah :
1. Perbandingan
F/S : (1:1 , 1:2 , 1:3 , 1:4 , 1:5)
2. Suhu ekstraksi
T : (30 , 40 , 50 ,60 , 70, 80) oC.
3. Waktu
ekstraksi t : 30, 40, 50, 60, 70, 80, 90, 100, 110, 120 Menit
3.1.3. Alat Yang Digunakan
1. Beaker glass 8.
Corong gelas
2. Labu takar 9.
Piknometer
3. Erlenmeyer 10. Pipet
tetes19
4. Gelas ukur 11.
Corong pemisah
5. Timbangan 12.
Aluminium foil
6. Stirrer 13. Kertas saring
7.
Spektrofotometer
3.1.4. Bahan
1. Jus buah tomat
2. Etanol
3. Aseton
4. Heksana
3.2. Prosedur Kerja
3.2.1. Penanganan Awal Buah
Tomat
1. Membersihkan
buah tomat dari kotorannya.
2. Menghaluskan
buah tomat dengan blender (juice).
3.2.2. Penentuan Density
Solven (Etanol, Aseton, dan Heksana)
1. Menimbang
piknometer kosong.
2. Mengisi
piknometer dengan aquadest dan menimbangnya.
3. Mengukur
volume aquadest.
4. Mengeringkan
piknometer.
5. Mengisi
piknometer dengan masing – masing solven
(etanol, aseton, dan heksana) dan menimbangnya.
6. Mengukur
volume masing – masing solven (etanol, aseton, dan heksana) yang ada dalam
piknometer.
7. Menghitung
density masing – masing solven (etanol, aseton, dan heksana).
3.2.3 Menentukan Perbandingan
F/S dan Suhu Ekstraksi Optimal.
1. Masukkan
larutan umpan dengan solvent yang sudah dibuat perbandingannya f/s (1:1 , 1:2 ,
1:3 , 1:4 , 1:5).
2. Atur suhu
pemanasan sesuai variabel yang diinginkan (30 , 40 , 50 ,60 , 70, 80)oC,
kemudian jalankan proses ekstraksi ( selama 1 jam ) untuk tiap variabel suhu.
3. Tampung hasil
ekstraksi pada erlenmeyer, kemudian tambahkan aquadest untuk proses pencucian.
4. Memisahkan
ekstrak dan rafinat dengan corong pemisah.Tambahkan 10ml aquadest kemudian dikocok
lagi selama 15 menit.
5. Pisahkan
lapisan polar dan lapisan non polar, ambil semua lapisan atas (non polar)
masukkan dalam labu ukur 100 ml tambahkan etanol sampai tanda batas.
6. Tentukan kadar
likopen total dari lapisan non polar (bagian atas) dengan spektrofotometer UV –
Vis pada panjang gelombang maksimum 470 nm.
7.
Menentukan perbandingan feed dan solven,
serta suhu operasi yang terbaik dari hasil analisa.
3.2.4. Menentukan Waktu
Ekstraksi
1. Masukkan
larutan umpan dengan solvent yang sudah dibuat perbandingannya f/s ( 1:4 ).
2. Atur suhu
pemanasan sesuai suhu optimal operasi
(70oC), kemudian jalankan proses ekstraksi ( pada waktu 30,
40, 50, 60, 70, 80, 90, 100, 110, 120 menit ).
3. Tampung hasil
ekstraksi pada erlenmeyer, kemudian tambahkan aquadest untuk proses pencucian.
4. Memisahkan
ekstrak dan rafinat dengan corong pemisah.Tambahkan 10ml aquadest kemudian
dikocok lagi selama 15 menit.
5. Pisahkan
lapisan polar dan lapisan non polar, ambil semua lapisan atas (non polar)
masukkan dalam labu ukur 100 ml tambahkan etanol sampai tanda batas.
6. Tentukan kadar
likopen total dari lapisan non polar (bagian atas) dengan spektrofotometer UV –
Vis pada panjang gelombang maksimum 470 nm.
7. Tentukan hasil
ekstraksi dengan di plotkan pada kurva standart
untuk mengetahui kadar lycopene yang terekstrak.
8. Menentukan
waktu operasi optimal.
3.2.4. Penetapan Kadar
Antioksidan dengan Analisa Spektrofotometri
1. Kalibrasi alat
Menghubungkan
spektronik UV-VIS dengan sumber arus listrik
Menghidupkan
spektronik UV-VIS dengan tombol A.22
Dengan tombol
C, atur skala sampai pembacaan absorbansi tak terhingga ( transmitasi = 0 )
Memasukkan
aquadest dalam cuvet dan menempatkannya dalam alat D
Mengatur tomol
B sampai skala yang ditunjukkan absorbansi 0
Spektronik siap
dipakai
2. Pengukuran absorbansi sample
Ambil 5 ml
sampel yang telah bebas endapan. Encerkan dengan NHexana sampai 25 ml
Masukkan hasil
pengenceran ke dalam cuvet
Analisa sampel
menggunakan spektronik C-20 pada panjang gelombang 470 nm.
Dengan bantuan
kurva standar, kalibrasi data absorbansi dalam kadar larutan likopen standar.
3.3. Respon Atau Pengamatan
Pengamatan pada
penelitian ini diarahkan pada kadar lycopene hasil ekstraksi dengan
spektrofotometri dan pengamatan terhadap perbandingan jumlah larutan umpan
dengan solven serta perubahan suhu operasi pada ekstraksi untuk mendapatkan
kondisi operasi ekstraksi lycopene yang optimum.
3.4. Analisa Data
Hasil penelitian
berupa data kenaikan kadar antioksidan (likopen) yang terekstrak dari juice
buah tomat, disajikan dalam bentuk tabel. Selanjutnya data tersebut diplotkan
dalam bentuk titik – titik pada grafik.
Titik – titik tersebut dibentuk suatu
kurva untuk mempermudah penentuan kecenderungan variabel yang ada.
4.1 Hasil Percobaan
4.2.1 Pengaruh Kenaikan Suhu Terhadap Kadar Total
Lycopene
Gambar 5. Grafik
Suhu Vs
Kadar total Lycopene
Ekstraksi
dilakukan pada suhu 30, 40, 50, 60, 70, 80oC . Pada suhu 30 oC menghasilkan
rendemen yaitu:(1,91; 2,4; 3,38; 3,41; 3,88) mg/100gr, pada kondisi suhu ini
belum menunjukan kondisi yang optimum hal ini di sebabkan karena likopen masih
terikat dengan struktur sel tomat. Perubahan suhu dalam proses pengolahan dapat
melepaskan likopen dari struktur sel tomat. Likopen meningkat setelah dilakukan
pemasakan, jadi produk olahan tomat seperti saus, jus dan saus pizza memiliki
lebih banyak likopen dibandingkan tomat segar. Demikian juga pada variabel suhu
40 oC, 50oC, 60 oC dengan hasil rendemen yaitu:(1,95; 2,45; 3,4; 3,87; 3,89)
mg/100gr; (1,98; 2,42; 3,38; 4,51; 3,87) mg/100gr; (2,03; 2,73; 3,54; 4,46;
3,63) mg/100gr, likopen masih cukup
banyak terikat dengan struktur sel tomat karena perubahan suhu dalam proses
pengolahan belum cukup optimal untuk
dapat melepaskan likopen dari struktur sel tersebut. Pada suhu 70 oC diperoleh
kondisi optimal dari grafik maupun perhitungan pada suhu ekstraksi 70 oC yaitu
masing-masing dengan randemen : (2.07; 2.74; 3.67; 4.51; 3,43) mg/100gr. Hal
ini disebabkan karena likopen telah
dapat 10 20 30 40 50 60 70 80 90kadar total lycopene (mg/100gram)suhu (oC)kurva
rendemen28dipisahkan dari struktur sel tomat, perubahan suhu dalam proses
pengolahan telah optimal untuk dapat
melepaskan likopen dari struktur sel tersebut.Namun pada suhu 80oC menghasilkan
rendemen yang cenderung menurun yaitu: (1,99 ; 2,6; 3,58; 4,47; 3,33) mg/100gr,
karena kenaikan suhu akan menyebabkan dekomposisi dari komponen lycopene yang
menyebabkan komponen baru lebih rendah dari titik didih komponen sebelumnya
sehingga menjadi lebih mudah menguap. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa
kondisi suhu ekstraksi yang baik pada suhu 70 oC.
4.2.2 Pengaruh Perubahan
Waktu Terhadap Kadar Total Lycopene
Grafik
Perbandingan Waktu Operasi Vs Kadar total LycopenePada variabel waktu
operasi yang di jalankan pada waktu 30 ,40 ,50, 60, 70, 80, 90, 100, 110, 120
menit menghasilkan kadar likopen yaitu (4,25; 4,39; 4,44; 4,51; 4,54; 4,63; 5,14;
5,2; 5,29; 5,3) mg/100gr.
Grafik menunjukkan
bahwa semakin lama ekstraksi maka lycopene yang didapat semakin banyak. Hal ini
disebabkan karena pengaruh waktu operasi pada proses ekstraksi adalah semakin
lama proses ekstraksi, lycopene terekstrak juga semakin besar. Hal ini
dikarenakan semakin lama proses ekstraksi, maka kontak antara solvent dengan
solute akan semakin lama sehingga proses pelarutan lycopene oleh solvent akan
terus terjadi sampai solvent jenuh terhadap solute.0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
100 110 120 130Kadar Lycopene Terekstrak (mg/100gr)Waktu Operasi (menit)kurva
rendemen29waktu ektraksi yang optimum adalah 90 menit. Pada waktu ekstraksi
100,110, dan 120 menit terjadi peningkatan hasil yang relatif kecil dibandingkan dengan waktu ekstraksi
sebelumnya sehingga tidak ekonomis dan kurang efisien untuk dilakukan proses
ekstraksi. Untuk itu, waktu ekstraksi yang paling optimum adalah 90 menit,
dengan lycopene yang terekstrak sebesar 40,15%.
5.1.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil
penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan :
Ekstraksi jus buah tomat dengan menggunakan
solvent campuran n-heksana, etanol, dan
aseton bisa digunakan untuk menghasilkan ekstrak cair buah tomatyang mengandung lycopene. Penambahan solven terhadap feed
pada perbandingan F/S 1:4 menunjukkan kondisi perbandingan F/S yang optimal, lycopene
yang terekstrak semakin banyak pula. Demikian juga dengan semakin tinggi suhu
dan semakin lamanya waktu ekstraksi, maka lycopene yang terekstrak juga akan
semakin banyak. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi optimum
operasi ekstraksi lycopene dengan menggunakan solven campuran nheksana, etanol, dan aseton adalah
pada perbandingan F/s, 4 : 1 pada suhu
operasi 70˚C dan 90 menit untuk variable waktu ekstraksi. Pada kondisi ini
lycopene yang terekstrak sebesar 5,14 mg/100gram atau sebesar 40,15%.
Regards, 07 November 2012
Zulham Efendi
Regards, 07 November 2012
Zulham Efendi
Kamis, 01 November 2012
DAFTAR PRODUK JACKET - SWEATER
01.53
No comments
1. JACKET CP 1 |
2. JACKET CP 2 |
3. JACKET CP 3 |
4. JACKET PC 4 |
5. JACKET PC 5 |
6. JACKET PC 6 |
7. JACKET PC 7 |
8. JACKET PC 8 |
9. JACKET PC 9 |
10. JACKET PC 10 |
11. JACKET PC 11 |
12. JACKET PC 12 |
13. JACKET PC 13 |
14. JACKET PC 14 |
15. JACKET PC 15 |
16. JACKET PC 16 |
17. JACKET PC 17 |
18. JACKET PC 18 |
19. JACKET PC 19 |
20. JACKET PC 20 BAHAN TERBUAT DARI FLEECE... #BEKERJASA SAMA DENGAN JACKET DISTRO E99# BANDUNG EQUIPMENT STYLE
|| ZULHAM FOX RANKOSTAMINATOR||
PIN BB 2362149E
Or
|
Senin, 25 Juni 2012
03.59
1 comment
POINT BLANK COMPETITION KIBO NET JL GAPERTA NO 234 MEDAN.
Team Anti Gentar..
1. MCK_Zulham_Mdn2 ----Zulham Fox Rankostaminatorr----
2. MCK_HERRY_MDN -------- Herry Therock---
3. MCK_IIR_elf --- Iir Na Asypa----
4. MCK_Daeng-ugi ---- Rozi Azhavin Cicilalang Wew ----------
5. MCK_FaStBN ------------ Arief Clasnick ----------
diharapkan mengkonfirmasi kesiapan diri untuk latihan besok (Selasa 26 juni 2012) jam 11:00 Wib....
nb: Di Mohon kehadiran'nya Di Miqdad net.untuk latihan bersama..
Team Anti Gentar..
1. MCK_Zulham_Mdn2 ----Zulham Fox Rankostaminatorr----
2. MCK_HERRY_MDN -------- Herry Therock---
3. MCK_IIR_elf --- Iir Na Asypa----
4. MCK_Daeng-ugi ---- Rozi Azhavin Cicilalang Wew ----------
5. MCK_FaStBN ------------ Arief Clasnick ----------
diharapkan mengkonfirmasi kesiapan diri untuk latihan besok (Selasa 26 juni 2012) jam 11:00 Wib....
nb: Di Mohon kehadiran'nya Di Miqdad net.untuk latihan bersama..
Minggu, 24 Juni 2012
Langganan:
Postingan (Atom)