Blogroll

zulham efendi

iam study of university north sumatra.

saya pria sejati.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 24 April 2014


Kamis, 10 Januari 2013

PERIODISASI SEJARAH INDONESIA

1
Periodisasi Sejarah di Indonesia

Periodisasi Sejarah di Indonesia | Sejarah memang tentang peristiwa yang telah terjadi. Supaya sesuatu bisa terjadi, dia membutuhkan dua hal, yaitu waktu dan ruang. Itulah kedua dimensi sejarah. Waktu – dimensi temporal, dan ruang – dimensi spasial. Indonesia sebagai bangsa dan negara mempunyai sejarah yang panjang. Berbagai peristiwa yang terjadi tercatat sebagai sejarah. Nah, saking banyak, panjang, dan kompleks itu, maka diperlukan periodisasi sejarah Indonesia.
Terus, apa fungsi atau manfaat periodisasi sejarah bagi kita? Yang jelas bukan hanya supaya kita menjawab pertanyaan pada waktu ulangan sejarah saja. Yang jelas, sejarah adalah milik penguasa. Meskipun pelakunya dan yang terlibat di dalamnya tidak sempat mempunyai wewenang. Periodisasi dibuat oleh banyak peneliti. Dalam penelitiannya, bisa jadi terdapat banyak perbedaan yang Periodisasi Sejarah di Indonesiamempengaruhi hasilnya. Belum lagi pandangan subjektif peneliti. Kalau mau lebih ekstrim, tentu saja pada waktu pembuatan periodisasi dan penulisan sejarah itu sendiri, tidak jarang penguasa melakukan intervensi dengan sensor, penghapusan, bahkan penolakan terhadap hasil penelitian sejarah itu. Sejarah – dia lentur dan mulur mungsret. hehe….
Periodisasi sejarah diartikan sebagai pembabakan atau pengurutan peristiwa berdasarkan waktu terjadinya. Ini bentuk paling objektif dari bentuk-bentuk pengkategorian peristiwa di dalam sejarah. Objektif? Semoga.
Berikut ini adalah periodisasi sejarah bangsa Indonesia dari masa prasejarah hingga era reformasi yang diambil dari berbagai sumber:

Prasejarah

  • Pleistosen: Bentuk geologis modern Indonesia muncul, namun masih terpaut pada daratan benua Asia.
  • 2 juta sampai 500.000 tahun yang lalu: Indonesia dihuni oleh Homo erectus yang sering disebut sebagai "Manusia Jawa".
  • 40.000 SM: Indonesia dikolonisasi oleh bangsa-bangsa Melanesia dan Australoid.
  • 3.000 SM: Bangsa Austronesia mulai mengkolonisasi Asia Tenggara.
  • 200 SM Kerajaan Hindu Dwipa Jawa diperkirakan eksis di Jawa dan Sumatera

Sejarah Awal

  • Abad ke-4: Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur.
  • Abad ke-5: Kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat.
  • 682: Prasasti Kedukan Bukit ditulis di Sriwijaya (Palembang, Sumatra Selatan).
  • 732: Dinasti Sanjaya didirikan menurut Prasasti Canggal.
  • 824: Candi Borobudur dibangun oleh Samaratungga dari Dinasti Syailendra.
  • 850: Candi Prambanan atau Rara Jonggrang dibangun.

1200-an

  • 1200-an: Islam mulai muncul di daerah Aceh.
  • 1222 Ken Arok menyerang kerajaan Kediri dan berhasil membunuh Kertajaya, kemudian mendirikan kerajaan Singhasari.
  • 1257 Baab Mashur Malamo mendirikan Kerajaan Ternate di Maluku
  • 1275-1290: Kertanegara melancarkan ekspedisi Pamalayu melawan Kerajaan Melayu di Sumatra.
  • 1292: Jayakatwang membunuh Kertanegara dan kerajaan Singhasari berakhir.
  • 1293: Mongolia menginvasi Jawa, Kublai Khan dari Dinasti Yuan mengirim serangan hukuman terhadap Kertanegara; dan pasukan Mongol berhasil dipukul mundur. Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya di Jawa Timur.

1300-an

  • 1309: Raja Jayanegara menggantikan Raden Wijaya sebagai penguasa Majapahit
  • 1328: Tribhuwana Wijayatunggadewi menggantikan Jayanegara sebagai raja Majapahit
  • 1350: Hayam Wuruk, yang bergelar Maharaja Sri Rajasanagara menggantikan Tribhuwana Wijayatunggadewi sebagai penguasa Majapahit; pemerintahannya dianggap sebagai 'Era keemasan'. Di bawah perintah militer Gajah Mada, Majapahit membentang lebih luas dari Indonesia di masa modern.
  • 1365: Kakawin Jawa kuna Nagarakertagama ditulis.
  • 1377: Majapahit mengirimkan ekspedisi hukuman terhadap Palembang di Sumatra. Pangeran Palembang, Parameswara (kemudian dikenal Iskandar Syah) melarikan diri, dan menemukan jalan ke Malaka dan membangunnya sebagai pelabuhan internasional.
  • 1389: Wikramawardhana menggantikan Sri Rajasanagara sebagai penguasa Majapahit.

1400-an

  • 1404-1406: Perang Paregreg antara Bhre Wirabhumi melawan Wikramawardhana
  • 1415: Armada Laksamana Cheng Ho berlabuh di Muara Jati, Cirebon.
  • 1429: Ratu Suhita menggantikan Wikramawardhana sebagai penguasa Majapahit.
  • 1447: Kertawijaya, bergelar Brawijaya I menggantikan Suhita sebagai penguasa Majapahit.
  • 1451: Rajasawardhana, bergelar Brawijaya II menggantikan Kertawijaya sebagai penguasa Majapahit.
  • 1453: Pemerintahan Rajasawardhana berakhir.
  • 1456: Girindrawardhana (atau Purwawisesa) menjadi penguasa Majapahit.
  • 1466: Singhawikramawardhana (atau Bhre Pandansalas, atau Suraprabhawa), menggantikan Purwawisesa sebagai penguasa Majapahit.
  • 1468: Bhre Kertabhumi (Prabu Brawijaya) atau dikenal dengan Brawijaya V menjadi penguasa Majapahit.

1500-an

  • 1511: Bangsa Portugis menaklukkan kota Melaka.
  • 1596: Bangsa Belanda pertama kali tiba di wilayah Nusantara ketika sebuah armada yang dipimpin oleh Cornelius de Houtman berlabuh di Banten.

1600-an

  • 1641: Pembantaian penduduk Kepulauan Banda oleh VOC untuk mendapatkan monopoli pala.
  • 18 November 1667: Perjanjian Bungaya ditandatangani di Bungaya, Gowa antara pihak Kesultanan Gowa dengan pihak Hindia Belanda.

1700-an

  • 9 Oktober 1740: Pembantaian warga Tionghoa di Batavia.
  • 13 Februari 1755: Perjanjian Giyanti di mana Kerajaan Mataram dibagi menjadi Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Ngayogyakarta.
  • 31 Desember 1799: Vereenigde Oost-Indische Compaigne (VOC) dibubarkan.

1800-an

  • 1803 - 1838 : Perang Padri
  • 1825-1830 : Perang Diponegoro
  • 26 Maret 1873 : Dimulainya Perang Aceh
  • 1894 : Perang Lombok

1900-an

Perang Dunia II

  • 11 Januari 1942 - Tentara Jepang tiba di wilayah Nusantara, tepatnya di daerah Kota Tarakan, Kalimantan Timur.
  • 1 Juni 1945 - Hari lahirnya Pancasila
  • 17 Agustus 1945 - Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
  • 18 Agustus 1945 - Sidang pertama PPKI menghasilkan tiga keputusan. Pertama, mengesahkan UUD 1945. Kedua, mengangkat Soekarno sebagai Presiden RI dan Hatta sebagai wakilnya. Ketiga, membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) untuk membantu kerja presiden.
  • 23 Agustus-2 November 1949 - Konferensi Meja Bundar dilangsungkan di Den Haag, Belanda antara Indonesia dan Belanda sebagai cara untuk meredam kemerdekaan Indonesia dengan jalan kekerasan.
Perang Kemerdekaan
  • 21 Juli-5 Agustus 1947: Belanda melancarkan agresi militer pertamanya.
  • 19 Desember 1948-5 Januari 1949: Belanda melancarkan agresi militer keduanya.

1950-an

  • 17 Januari 1948: Perjanjian Renville
  • 29 Januari 1950: Jenderal Sudirman meninggal pada usia 34.
  • 27 September 1950: Indonesia menjadi anggota ke-60 dari Perserikatan Bangsa-Bangsa
  • 1953: Borneo digantinama menjadi Provinsi Kalimantan, kemudian pada 1956 dibagi menjadi Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Barat.
  • 25 April 1950: Republik Maluku Selatan diproklamirkan di Ambon.
  • 18 April-24 April 1955: Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika dilaksanakan di Bandung.

1960-an

  • 24 Agustus-4 September 1962: Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games IV
  • 1963-1965: Konfrontasi dengan Malaysia
  • 27 Agustus 1964: Soekarno membentuk Kabinet Dwikora
  • 7 Januari 1965: Indonesia keluar dari keanggotaan PBB
  • 30 September 1965: Gerakan 30 September
  • 13 Desember 1965 Devaluasi Rupiah untuk mengendalikan inflasi
  • Oktober 1965-Maret 1966: Penumpasan PKI, mengakibatkan kira-kira setengah juta jiwa terbunuh.
  • 24 Februari 1966: Soekarno membentuk Kabinet Dwikora Yang Disempurnakan atau Kabinet Dwikora II
  • 11 Maret 1966: Penandatanganan Supersemar
  • 28 Maret 1966: Soekarno membentuk Kabinet Dwikora III
  • 11 Agustus 1966: Indonesia dan Malaysia sepakat memulihkan hubungan diplomatik
  • 28 September 1966: Indonesia kembali bergabung dalam PBB
  • 12 Maret 1967: Soeharto diangkat menjadi Pejabat Presiden Indonesia. Sukarno menjadi tahanan rumah
  • 27 Maret 1968: Soeharto resmi menjadi Presiden Indonesia.
  • 1969: Papua bergabung dengan Indonesia, setelah dilakukan Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera)

1970-an

  • 21 Juni 1970: Soekarno meninggal dunia dan dimakamkan di Blitar, Jawa Timur
  • 1970: Nurcholish Madjid (Cak Nur) mulai menyusun gagasan kontroversionalnya "Islam, Yes; Partai Islam, No"
  • 3 Juli 1971: Pemilihan Legislatif Indonesia yang kedua kali (pertama kali dibawah Orde Baru) dilaksanakan. Golkar menang.
  • 1973: Pemerintah menciutkan jumlah partai politik menjadi tiga. PDI (dari partai nasionalis dan Kristen). PPP (dari partai Islam). Sistem tiga partai didominasi oleh Golkar.
  • April 1975: Terjadinya perang sipil di Timor Leste
  • 7 Desember 1975: Indonesia melancarkan invasi ke Timor Leste
  • 17 Juli 1976: Timor Leste menyatu dengan Indonesia, menjadi Provinsi Timor Timur
  • 1976: Dimulainya Gerakan Aceh Merdeka

1980-an

  • Mei 1980: Petisi 50 yang dicanangkan oleh Presiden Soeharto diterbitkan
  • 1982-1983: Terjadinya penembakan misterius (Petrus) yang menewaskan ribuan orang tersangka kriminal
  • 1983: Prabowo Subianto menikah dengan Titiek, putri Presiden Soeharto
  • Desember 1984: Abdurrahman Wahid (Gus Dur) terpilih menjadi Ketua Nahdlatul Ulama
  • 1985: Pemerintah mewajibkan semua organisasi untuk mengadopsi Pancasila sebagai asas tunggal
  • 1987: Megawati Sukarnoputri menjadi anggota parlemen
  • 1988: Soeharto terpilih kembali menjadi Presiden untuk kelima kalinya
  • 1989: Gerakan Aceh Merdeka (GAM) mulai aktif kembali setelah sempat diredam

1990-an

  • 1992-1993 Pemimpin perlawanan Timor Timur Xanana Gusmao ditangkap oleh Prabowo Subianto dan diadili serta dihukum
  • 1993: Soeharto terpilih kembali untuk yang kelima kalinya
  • April 1996: Ibu Tien Soeharto meninggal dunia
  • 27 Juli 1996: Peristiwa penyerangan kantor Partai Demokrasi Indonesia (PDI) (Peristiwa 27 Juli)
  • 11 Maret 1998: Soeharto terpilih kembali untuk yang keenam kalinya
  • 12 Mei 1998: empat mahasiswa terbunuh dalam demonstrasi terhadap rezim Soeharto di Universitas Trisakti
  • 13 Mei-15 Mei 1998: Kerusuhan besar terjadi di Jakarta dan beberapa daerah lainnya yang mengakibatkan ribuan orang tewas, sejumlah wanita Tionghoa diperkosa, dan terjadinya penjarahan di pusat-pusat perbelanjaan
  • 21 Mei 1998, pukul 09.00 wib: Soeharto mundur, dan Habibie mengambil alih jabatan Presiden
  • 7 Juni 1999: Pemilu pertama dilaksanakan pada era Reformasi.
  • September 1999: Referendum di Provinsi Timor Timur di bawah naungan PBB dengan hasil empat per lima memilih berpisah dari Indonesia dibandingkan bersatu dengan Indonesia.
  • 20 Oktober 1999: Gus Dur resmi diangkat menjadi Presiden RI

2000-an

  • Februari 2001: Kerusuhan etnis terjadi di Sampit, Kalimantan Tengah, antara Dayak dan Madura.
  • 23 Juli 2001: Megawati secara resmi menjadi Presiden Indonesia ke-5, menggantikan Gus Dur, yang diberhentikan MPR.
  • 23 September 2001: sebuah bom meledak di kawasan Plaza Atrium, Senen, Jakarta.
  • 20 Mei 2002: Timor Timur resmi merdeka dengan nama Timor Leste.
  • 12 Oktober 2002: Bom Bali
  • Desember 2002: Pemerintah dan GAM menandatangani kesepakatan damai di Jenewa, Swiss
  • 19 Mei 2003: Pembicaraan damai antara Pemerintah dan GAM gagal, militer Indonesia melancarkan operasi militer di Aceh.
  • 5 Agustus 2003: Sebuah bom mobil meledak di depan Hotel Mariott di Jakarta
  • April 2004: Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD Indonesia 2004
  • Juli 2004: Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2004. Dimenangkan oleh pasangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
  • 9 September 2004: Bom Kedubes Australia.
  • 26 November 2004: Gempa bumi Nabire
  • 30 November 2004: Terjadi kecelakan pesawat terbang Lion Air Penerbangan 538 di Solo yang menewaskan 26 orang. Keamanan penerbangan-penerbangan murah di Indonesia mulai disorot.
  • 26 Desember 2004: Tsunami menghantam Aceh dan menewaskan 160.000 jiwa.
  • 28 Mei 2005: Dua ledakan bom mengguncang Pasar Sentral Tentena, Tentena, Poso, Sulawesi Tengah, menewaskan sedikitnya 20 orang.
  • 17 Juli 2005: Pemerintah Indonesia mengadakan kesepakatan damai dengan Gerakan Aceh Merdeka.
  • 15 Agustus 2005: Pemerintah Indonesia dan GAM kembali berunding. GAM akhirnya setuju untuk menyerahkan seluruh senjatanya dan pemerintah Indonesia setuju untuk menarik seluruh tentara Indonesia, memberikan otonomi, dan pemilihan langsung boleh diselenggarakan. Perjanjian damai berhasil ditandatangani dan secara resmi mengakhiri gerakan separatis GAM.
  • 31 Agustus 2005: Pemerintah Indonesia membebaskan 200 tahanan GAM, atas ditandatanganinya persetujuan perdamaian.
  • 5 September 2005: Mandala Airlines Penerbangan 91 mengalami kecelakaan di Medan, Sumatera Utara, menewaskan sedikitnya 100 orang.
  • 1 Oktober 2005: Bom Bali II
  • 29 Oktober 2005: Tiga siswi SMU di Poso yang sedang berjalan ke sekolah Kristen dipenggal oleh sekelompok orang tak dikenal.
  • 9 November 2005: Penyergapan Polri di sebuah vila di Kota Batu; menewaskan Dr. Azahari, buronan teroris dari Malaysia
  • 31 Desember 2005: Bom di Palu menewaskan enam orang.
  • 1 Januari 2006: Banjir bandang menewaskan 63 orang di Jember, Jawa Timur.
  • 6 Januari 2006: Terjadinya Insiden perbatasan Timor-Timur yang kedua kali.
  • 13-15 Februari 2006 : tujuh anggota Bali Nine divonis hukuman seumur hidup dan dua dijatuhi hukuman mati. Setelah melalui banding dan kasasi akhirnya tujuh dijatuhi hukuman mati dan dua seumur hidup
  • 27 Mei 2006: Gempa bumi mengguncang Yogyakarta dan sekitarnya mengakibatkan sedikitnya enam ribu orang meninggal dunia.
  • Sejak 27 Mei 2006: Bencana Banjir lumpur panas Lapindo melanda Sidoarjo.
  • 31 Mei - 4 Juni 2006: Indonesia Terbuka 2006 diselenggarakan di Surabaya
  • 30 September 2009: Gempa bumi 7,6 SR mengguncang Sumatera Barat menewaskan sedikitnya 1.117 orang.
  • 14 April 2010: Kerusuhan Koja mengakibatkan sedikitnya tiga tewas dan ratusan luka-luka.
  • 20 Oktober 2009: Susilo Bambang Yudhoyono terpilih kembali sebagai Presiden RI periode 2009-2014. Didampingi oleh Prof. Dr. Boediono, M.Ec., sebagai wakil Presiden.
  • 22 Oktober 2009: Pelantikan Kabinet Indonesia Bersatu II
  • 1 Mei - 15 Juni 2010: Sensus Penduduk Indonesia 2010, yang merupakan sensus penduduk Indonesia ke-6 setelah Indonesia merdeka.
  • 26 September - 29 September 2010: Kerusuhan Tarakan, merupakan kerusuhan antar suku yaitu Suku Tidung sebagai suku asli dan suku pendatang yaitu Suku Bugis
  • 25 Oktober 2010: Gempa bumi dengan kekuatan 7,7 SR yang disertai Tsunami melanda Mentawai mengakibatkan 286 meninggal dan 252 hilang.
  • 26 Oktober 2010: Gunung Merapi meletus mengakibatkan 28 tewas, termasuk juru kuncinya, yakni Mbah Maridjan.
  • 6 Februari 2011: Penyerangan terhadap jemaah Ahmadiyyah di Cikeusik menewaskan sedikitnya 3 orang.
  • 18 Oktober 2011: Perombakan Kabinet Indonesia Bersatu II

Jumat, 16 November 2012

Anda telah melebihi batas harian pengiriman Tweet. Tunggu beberapa jam, lalu coba lagi. Pelajari lebih lanjut

Minggu, 11 November 2012

EKSTRAKSI BUAH TOMAT


                                                                EKSTRAKSI BUAH TOMAT
2.3. Ekstraksi Buah Tomat
Tomat (Lycopersicum esculentum) merupakan salah satu produk hortikultura yang berpotensi, menyehatkan dan mempunyai prospek pasar yang cukup menjanjikan. Tomat, baik dalam bentuk segar maupun olahan, memiliki komposisi zat gizi yang cukup lengkap dan baik. Buah tomat terdiri dari 5-10% berat kering tanpa air dan 1 persen kulit dan biji. Jika buah tomat dikeringkan, sekitar 50% dari berat keringnya terdiri dari gula-gula pereduksi (terutama glukosa dan fruktosa), sisanya asam-asam organik, mineral, pigmen, vitamin dan lipid.
Tomat yang oleh para ahli botani disebut sebagai  Lycopersicum esculentum Mill, Tomat termasuk tanaman setahun (annual) yang berarti umurnya hanya untuk satu kali periode panen. Tanaman ini berbentuk perdu atau semak dengan panjang bisa mencapai 2 meter. Secara taksonomi, tanaman tomat
digolongkan sebagai berikut :
 Kingdom : Plantae
 Subkingdom : Trachebionta
 Divisio : Magnoliophyta
 Kelas : Magnoliopsida
 Subkelas : Asteridae
 Ordo : Solanales
 Famili : Solanaceae
 Genus : Solanum
 Species : Solanum Lycopersicum
 Nama binomial : lycopersicon esculentum L.
Bentuk, warna, rasa, dan tekstur buah tomat sangat beragam.
 Ada yang bulat, bulat pipih, keriting, atau seperti bola lampu. Warna buah masak bervariasi dari kuning, oranye, sampai merah, tergantung dari jenis pigmen yang dominan. Rasanya pun bervariasi, dari masam hingga manis. Buahnya tersusun dalam tandan-tandan. Keseluruhan buahnya berdaging dan banyak mengandung air.

2.4. Ekstraksi
2.4.1. Pengertian Ekstraksi
Ekstraksi adalah suatu metoda operasi yang digunakan dalam proses pemisahan suatu komponen dari campurannya dengan menggunakan sejumlah massa bahan (solven) sebagai tenaga pemisah. Apabila komponen yang akan dipisahkan (solute) berada dalam fase padat, maka proses tersebut dinamakan pelindihan atau leaching.Proses pemisahan dengan cara ekstraksi terdiri dari tiga langkah dasar.
1. Proses penyampuran sejumlah massa bahan ke dalam larutan yang akan dipisahkan komponen – komponennya.
2. Proses pembantukan fase seimbang.
3. Proses pemisahan kedua fase seimbang.
Sebagai tenaga pemisah, solven harus dipilih sedemikian hingga kelarutannya terhadap salah satu komponen murninya adalah terbatas atau sama sekali tidak saling melarutkan. Karenanya, dalam proses ekstraksi akan terbentuk dua fase cairan yang saling bersinggungan dan selalu mengadakan kontak. Fase yang banyak mengandung diluen disebut fase rafinat sedangkan fase yang banyak mengandung solven dinamakan ekstrak.Terbantuknya dua fase cairan, memungkinkan semua komponen yang ada dalam campuran terbesar dalam masing  – masing fase sesuai dengan koefisien distribusinya, sehingga dicapai keseimbangan fisis.
oksidasi13
Pemisahan kedua fase seimbang dengan mudah dapat dilakukan jika density fase rafinat dan fase ekstrak mempunyai perbedaan yang cukup. Tetapi jika density keduanya hampir sama proses pemisahan semakin sulit, sebab campuran tersebut cenderung untuk membentuk emulsi.Dibidang industri, ekstraksi sangat luas penggunaannya terutama jika larutan yang akan dipisahkan tediri dari komponen – komponen :
1. Mempunyai sifat penguapan relatif yang rendah.
2. Mempunyai titik didih yang berdekatan.
3. Sensitif terhadap panas.
4. Merupakan campuran azeotrop.
Komponen  – komponen yang terdapat dalam larutan, menentukan jenis/macam solven yang digunakan dalam ekstraksi. Pada umumnya, proses ekstraksi tidak berdiri sendiri, tetapi melibatkan operasi  – operasi lain sepeti proses pemungutan kembali solven dari larutannya (terutama fase ekstrak), hingga dapat dimanfaatkan kembali sebagai tenaga pemisah. Untuk maksud tersebut, banyak cara yang dapat dilakukan misalnya dengan metode distilasi, pemanasan sederhana atau dengan cara pendinginan untuk mengurangi sifat kelarutannya.


2.4.2. Ekstraksi Cair – Cair
Proses pemisahan secara ekstraksi dilakukan jika campuran yang  akan dipisahkan berupa larutan homogen (cair  – cair) dimana titik didih komponen yang satu dengan komponen yang lain yang terdapat dalam campuran hampir sama atau berdekatan.Pada proses pemisahan secara ekstraksi , face cairan II segera terbentuk setelah sejumlah massa solven ditambahkan kedalam campuran (ciaran I) yang akan dipisahkan. Sebeelum campuran dua fase dipisahkan meenjadi produk ekstrak dan produk rafinat, suatu uasah harus dilakukan dengan mempertahankan kontak antara face cairan I dengan fase cairan II sedemikian hingga pada suhu dan tekanan tertentu campuran dua fase berada dalam kesetimbangan.14
Jika antara solven dan diluen tidak saling melarutkan, maka sistem tersebut dikenal sebagai Ekstraksi Insoluble Liquid. Tetapi antar solven dan diluen sedikit saling melarutkan disebut Ekstraksi Soluble Liquid.
Sebagai tenaga pemisah, solven haris memenuhi kriteria berikut :
1. Daya larut terhadap solute cukup besar.
2. Sama sekali tidak melarytkan dilun atau hanya sedikit melarutkan diluen.
3. Antara solvent dengan  diluen harus mempunyai perbedaan density yang cukup.
4. Antara solven dengan solute harus mempunyai perbadaan titik diddih atau tekanan uap murni yang    cukup.
5. Tidak beracun.
6. Tidak bereaksi baik terhadap solute maupun diluen.
7. Murah, mudah didapat.


2.5. Pemilihan Solven
2.5.1. Solven Yang Digunakan
Solven yang digunakan pada penelitian ini adalah etanol, aseton, dan heksan.

1. Heksana
Heksana adalah sebuah  senyawa hidrokarbon alkana dengan  rumus kimia C6H14 (isomer utama n-heksana memiliki rumus CH3(CH2)4CH3. Awalan  heks- merujuk pada enam karbon atom yang terdapat pada heksana dan akhiran  -ana berasal dari  alkana, yang merujuk pada ikatan tunggal yang menghubungkan atom-atom karbon tersebut. N Hexana merupakan jenis pelarut non polar.
Karakteristik n – heksana :
1. Nama lain  : caproyl hydride, hexyl hydride
2. Rumus molekul   : CH3(CH2)4CH3
3. Berat molekul : 86,17 kg/mol
4. Warna  : berwarna15
5. Melting point : - 94 oC
6. Boiling point : 69 ( P = 1 atm)
7. Spesific gravity : 0,659
8. Kelarutan dalam 100 bagian air : 0,014 ( 15 oC )
Heksana dapat digunakan untuk mengekstraksi minyak nilam yang dapat digunakan sebagai minyak atsiri (Jos, B., 2004). Selain itu, heksana dapat digunakan sebagai solven untuk mengekstraksi karotenoid dari CPO (Firdiana, D., dan Kuncoro, R., dan Jos, B., 2003). Solven campuran antara heksana dan benzena dapat digunakan untuk mengekstraksi minyak dari kopra (Kustanti, F., dan Ajianni, M. Y., 2000). Sedangkan solven campuran antara heksana dan isopropanol dapat digunakan dalam penurunan kadar limbah sintetis asam phosphat dengan ekstraksi cair – cair (Mahmudi, M., 1997).

2. Aseton
Aseton, juga dikenal sebagai  propanon,  dimetil keton,  2-propanon, propan-2-on, dimetilformaldehida, dan β-ketopropana, adalah senyawa berbentuk cairan yang tidak berwarna dan mudah terbakar.
Karakteristik aseton :
1. Rumus molekul : CH3COCH3
2. Berat molekul : 50,1 kg/mol
3. Melting point : - 94,6 oC
4. Spesifik gravity : 0,7863 ( 25 oC)
Aseton dapat digunakan untuk mengaktifkan karbon arang dari batok kelapa. Carbon dari proses carbonasi batok kelapa yang merupakan bahan penutup porinya adalah tar, akan diekstrasi dengan dikontakkan dengan aseton (Suhartono, J., Hendri M. A., dan Sumarno, 1998).
Aseton sangat baik digunakan untuk mengencerkan resin kaca serat, membersihkan peralatan kaca gelas, dan melarutkan resin  epoksi dan lem super sebelum mengeras.  Ia dapat melarutkan berbagai macam plastik dan serat sintetis.16

3. Etanol
Etanol (disebut juga etil-alkohol atau alkohol saja), adalah  alkoholyang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Karena sifatnya yang tidak  beracun bahan ini banyak dipakai sebagai pelarut dalam dunia  farmasi dan industri  makanan dan  minuman. Etanol merupakan jenis pelarut polar.
Karakteristik etanol :
1. Rumus molekul : C2H5OH
2. Berat Molekul : 46,07 kg/mol
3. Spesifik gravity : 0,789
4. Melting point : - 112 oC
5. Boiling point : 78,4 oC
6. Soluble in water : insoluble
7. Density : 0,7991 gr/cc
8. Temperatur kritis : 243,1 oC
9. Tekanan kritis : 63,1 atm
Etanol dapat digunakan untuk mengekstraksi minyak laka ( CSNL ) dari kulit biji jambu mete (Sudarwanto, H., Napitupulu, P., dan Jos, B., 2004). Selain itu etanol juga dapat digunakan dalam alkoholisis minyak dari biji kapuk (Utami, F. N., Dewi, S. P., 1997).

2.5.2. Kriteria solven
Untuk memperoleh hasil sebaik  – baiknnya dalam ekstraksi, kita tidak dapat menggunakan sembarang solven. Namun solven tersebut harus dipilh dengan pertimbangan sebagai berikut :
1. Mempunyai keemampuan melarutkan solute tetapi sedikit atau tidak sama sekali melarutkan diluent.
2. Mempunyai perbedaan titik didih yang cukup besar dengan solute.
3. Tidak beeraksi dengan solute maupun diluen.17
4. Mempunyai keemurnian tinggi.
5. Tidak beracun.
6. Tidak meninggalkan bau.
7. Mudah  direcovery.
8. Mempunyai perbedaan densitas yang tinggi dengan diluen.

3.1. Rancangan Penelitian
3.1.1. Metode Penelitian
Pada penelitian ini dilakukan pemisahan antioksidan dari buah tomat dengan metoda ekstraksi cair  – cair, menggunakan etanol, heksan, dan aseton sebagai solven. Buah tomat dihaluskan dengan blender sampai diperoleh cairan buah tomat (juice).Penelitian yang dlakukan meliputi dua tahapan, yaitu tahapan penentuan waktu reaksi optimal yang dilanjutkan dengan tahapan penentuan perbandingan jumlah feed dan perbandingan solven optimal. Selanjutnya penentuan kadar antioksidan dilakukan dengan menggunakan metode analisa spektrofotometri pada panjang gelombang 471 nm.

3.1.2. Penetapan Variabel
Variabel tetap :
1. Juice                        :  buah tomat
2. Solvent : Hexana : Aseton : Ethanol ( 2: 1: 1 )
3. Kecepatan pengadukan :  skala 6
Variabel berubah :
1. Perbandingan F/S : (1:1 , 1:2 , 1:3 , 1:4 , 1:5)
2. Suhu ekstraksi T  : (30 , 40 , 50 ,60 , 70, 80) oC.
3. Waktu ekstraksi t : 30, 40, 50, 60, 70, 80, 90, 100, 110, 120 Menit

3.1.3. Alat Yang Digunakan
1. Beaker glass                                   8.   Corong gelas
2. Labu takar                                       9.   Piknometer
3. Erlenmeyer                                    10. Pipet tetes19
4. Gelas ukur                                     11. Corong pemisah
5. Timbangan                                    12. Aluminium foil
6. Stirrer                                             13. Kertas saring
7. Spektrofotometer

3.1.4. Bahan
1. Jus buah tomat
2. Etanol
3. Aseton
4. Heksana

3.2. Prosedur Kerja
3.2.1. Penanganan Awal Buah Tomat
1. Membersihkan buah tomat dari kotorannya.
2. Menghaluskan buah tomat dengan blender (juice).

3.2.2. Penentuan Density Solven (Etanol, Aseton, dan Heksana)
1. Menimbang piknometer kosong.
2. Mengisi piknometer dengan aquadest dan menimbangnya.
3. Mengukur volume aquadest.
4. Mengeringkan piknometer.
5. Mengisi piknometer dengan masing  – masing solven (etanol, aseton, dan heksana) dan menimbangnya.
6. Mengukur volume masing – masing solven (etanol, aseton, dan heksana) yang ada dalam piknometer.
7. Menghitung density masing – masing solven (etanol, aseton, dan heksana).

3.2.3 Menentukan Perbandingan F/S dan Suhu Ekstraksi Optimal.
1. Masukkan larutan umpan dengan solvent yang sudah dibuat perbandingannya f/s (1:1 , 1:2 , 1:3 , 1:4 , 1:5).
2. Atur suhu pemanasan sesuai variabel yang diinginkan (30 , 40 , 50 ,60 , 70, 80)oC, kemudian jalankan proses ekstraksi ( selama 1 jam ) untuk tiap variabel suhu.
3. Tampung hasil ekstraksi pada erlenmeyer, kemudian tambahkan aquadest untuk proses pencucian.
4. Memisahkan ekstrak dan rafinat dengan corong pemisah.Tambahkan 10ml aquadest kemudian dikocok lagi selama 15 menit.
5. Pisahkan lapisan polar dan lapisan non polar, ambil semua lapisan atas (non polar) masukkan dalam labu ukur 100 ml tambahkan etanol sampai tanda batas.
6. Tentukan kadar likopen total dari lapisan non polar (bagian atas) dengan spektrofotometer UV – Vis pada panjang gelombang maksimum 470 nm.
7. Menentukan  perbandingan feed dan solven, serta suhu operasi yang terbaik dari hasil analisa.

3.2.4. Menentukan Waktu Ekstraksi
1. Masukkan larutan umpan dengan solvent yang sudah dibuat perbandingannya f/s ( 1:4 ).
2. Atur suhu pemanasan sesuai  suhu optimal operasi (70oC), kemudian jalankan proses ekstraksi ( pada waktu  30,  40, 50, 60, 70, 80, 90, 100, 110, 120 menit ).
3. Tampung hasil ekstraksi pada erlenmeyer, kemudian tambahkan aquadest untuk proses pencucian.
4. Memisahkan ekstrak dan rafinat dengan corong pemisah.Tambahkan 10ml aquadest kemudian dikocok lagi selama 15 menit.
5. Pisahkan lapisan polar dan lapisan non polar, ambil semua lapisan atas (non polar) masukkan dalam labu ukur 100 ml tambahkan etanol sampai tanda batas.
6. Tentukan kadar likopen total dari lapisan non polar (bagian atas) dengan spektrofotometer UV – Vis pada panjang gelombang maksimum 470 nm.
7. Tentukan hasil ekstraksi dengan di plotkan pada kurva standart  untuk mengetahui kadar lycopene yang terekstrak.
8. Menentukan waktu operasi optimal.

3.2.4. Penetapan Kadar Antioksidan dengan Analisa Spektrofotometri
1. Kalibrasi alat
 Menghubungkan spektronik UV-VIS dengan sumber arus listrik
 Menghidupkan spektronik UV-VIS dengan tombol A.22
 Dengan tombol C, atur skala sampai pembacaan absorbansi tak terhingga ( transmitasi = 0 )
 Memasukkan aquadest dalam cuvet dan menempatkannya dalam alat D
 Mengatur tomol B sampai skala yang ditunjukkan absorbansi 0
 Spektronik siap dipakai
2. Pengukuran absorbansi sample
 Ambil 5 ml sampel yang telah bebas endapan. Encerkan dengan NHexana sampai 25 ml
 Masukkan hasil pengenceran ke dalam cuvet
 Analisa sampel menggunakan spektronik C-20 pada panjang gelombang 470 nm.
 Dengan bantuan kurva standar, kalibrasi data absorbansi dalam kadar larutan likopen standar.

3.3. Respon Atau Pengamatan
Pengamatan pada penelitian ini diarahkan pada kadar lycopene hasil ekstraksi dengan spektrofotometri dan pengamatan terhadap perbandingan jumlah larutan umpan dengan solven serta perubahan suhu operasi pada ekstraksi untuk mendapatkan kondisi operasi ekstraksi lycopene yang optimum.
3.4. Analisa Data
Hasil penelitian berupa data kenaikan kadar antioksidan (likopen) yang terekstrak dari juice buah tomat, disajikan dalam bentuk tabel. Selanjutnya data tersebut diplotkan dalam bentuk titik  – titik pada grafik. Titik  – titik tersebut dibentuk suatu kurva untuk mempermudah penentuan kecenderungan variabel yang ada.

4.1 Hasil Percobaan
4.2.1  Pengaruh Kenaikan Suhu Terhadap Kadar Total Lycopene
Gambar 5. Grafik Suhu  Vs  Kadar total Lycopene
Ekstraksi dilakukan pada suhu 30, 40, 50, 60, 70, 80oC . Pada suhu 30 oC menghasilkan rendemen yaitu:(1,91; 2,4; 3,38; 3,41; 3,88) mg/100gr, pada kondisi suhu ini belum menunjukan kondisi yang optimum hal ini di sebabkan karena likopen masih terikat dengan struktur sel tomat. Perubahan suhu dalam proses pengolahan dapat melepaskan likopen dari struktur sel tomat. Likopen meningkat setelah dilakukan pemasakan, jadi produk olahan tomat seperti saus, jus dan saus pizza memiliki lebih banyak likopen dibandingkan tomat segar. Demikian juga pada variabel suhu 40 oC, 50oC, 60 oC dengan hasil rendemen yaitu:(1,95; 2,45; 3,4; 3,87; 3,89) mg/100gr; (1,98; 2,42; 3,38; 4,51; 3,87) mg/100gr; (2,03; 2,73; 3,54; 4,46; 3,63) mg/100gr,  likopen masih cukup banyak terikat dengan struktur sel tomat karena perubahan suhu dalam proses pengolahan belum cukup  optimal untuk dapat melepaskan likopen dari struktur sel tersebut. Pada suhu 70 oC diperoleh kondisi optimal dari grafik maupun perhitungan pada suhu ekstraksi 70 oC yaitu masing-masing dengan randemen : (2.07; 2.74; 3.67; 4.51; 3,43) mg/100gr. Hal ini disebabkan karena  likopen telah dapat 10 20 30 40 50 60 70 80 90kadar total lycopene (mg/100gram)suhu (oC)kurva rendemen28dipisahkan dari struktur sel tomat, perubahan suhu dalam proses pengolahan telah  optimal untuk dapat melepaskan likopen dari struktur sel tersebut.Namun pada suhu 80oC menghasilkan rendemen yang cenderung menurun yaitu: (1,99 ; 2,6; 3,58; 4,47; 3,33) mg/100gr, karena kenaikan suhu akan menyebabkan dekomposisi dari komponen lycopene yang menyebabkan komponen baru lebih rendah dari titik didih komponen sebelumnya sehingga menjadi lebih mudah menguap. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi suhu ekstraksi yang baik pada suhu 70 oC.

4.2.2 Pengaruh Perubahan Waktu  Terhadap Kadar Total Lycopene
Grafik Perbandingan Waktu Operasi  Vs  Kadar total LycopenePada variabel waktu operasi yang di jalankan pada waktu 30 ,40 ,50, 60, 70, 80, 90, 100, 110, 120 menit menghasilkan kadar likopen yaitu (4,25; 4,39; 4,44; 4,51; 4,54; 4,63; 5,14; 5,2; 5,29; 5,3) mg/100gr.
Grafik menunjukkan bahwa semakin lama ekstraksi maka lycopene yang didapat semakin banyak. Hal ini disebabkan karena pengaruh waktu operasi pada proses ekstraksi adalah semakin lama proses ekstraksi, lycopene terekstrak juga semakin besar. Hal ini dikarenakan semakin lama proses ekstraksi, maka kontak antara solvent dengan solute akan semakin lama sehingga proses pelarutan lycopene oleh solvent akan terus terjadi sampai solvent jenuh terhadap solute.0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130Kadar Lycopene Terekstrak (mg/100gr)Waktu Operasi (menit)kurva rendemen29waktu ektraksi yang optimum adalah 90 menit. Pada waktu ekstraksi 100,110, dan 120 menit terjadi peningkatan hasil yang relatif  kecil dibandingkan dengan waktu ekstraksi sebelumnya sehingga tidak ekonomis dan kurang efisien untuk dilakukan proses ekstraksi. Untuk itu, waktu ekstraksi yang paling optimum adalah 90 menit, dengan lycopene yang terekstrak sebesar 40,15%.

5.1.  Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan :
Ekstraksi  jus buah tomat dengan menggunakan solvent  campuran n-heksana, etanol, dan aseton bisa digunakan untuk menghasilkan ekstrak cair  buah tomatyang mengandung  lycopene. Penambahan solven terhadap feed pada perbandingan F/S 1:4 menunjukkan kondisi perbandingan F/S yang optimal, lycopene yang terekstrak semakin banyak pula. Demikian juga dengan semakin tinggi suhu dan semakin lamanya waktu ekstraksi, maka lycopene yang terekstrak juga akan semakin banyak. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi optimum operasi ekstraksi lycopene dengan menggunakan solven  campuran nheksana, etanol, dan aseton adalah pada perbandingan F/s,  4 : 1 pada suhu operasi 70˚C dan 90 menit untuk variable waktu ekstraksi. Pada kondisi ini lycopene yang terekstrak sebesar 5,14 mg/100gram atau sebesar 40,15%.


Regards,                                                                                                             07 November 2012



Zulham Efendi

Kamis, 01 November 2012

DAFTAR PRODUK JACKET - SWEATER

1. JACKET CP 1
                                                 
2. JACKET CP 2


3. JACKET CP 3
4. JACKET PC 4


5. JACKET PC 5


6. JACKET PC 6


7. JACKET PC 7


8. JACKET PC 8


9. JACKET PC 9


10. JACKET PC 10


11. JACKET PC 11


12. JACKET PC 12


13. JACKET PC 13


14. JACKET PC 14


15. JACKET PC 15


16. JACKET PC 16


17. JACKET PC 17


18. JACKET PC 18


19. JACKET PC 19





20. JACKET PC 20
                                                                                                     

BAHAN TERBUAT DARI FLEECE...

#BEKERJASA SAMA  DENGAN JACKET DISTRO E99#

BANDUNG EQUIPMENT STYLE

|| ZULHAM FOX RANKOSTAMINATOR||
PIN BB 2362149E
Or

Senin, 25 Juni 2012

POINT BLANK COMPETITION KIBO NET JL GAPERTA NO 234 MEDAN.

Team Anti Gentar..

1. MCK_Zulham_Mdn2 ----Zulham Fox Rankostaminatorr----
2. MCK_HERRY_MDN -------- Herry Therock---
3. MCK_IIR_elf --- Iir Na Asypa----
4. MCK_Daeng-ugi ---- Rozi Azhavin Cicilalang Wew ----------
5. MCK_FaStBN ------------ Arief Clasnick ----------

diharapkan mengkonfirmasi kesiapan diri untuk latihan besok (Selasa 26 juni 2012) jam 11:00 Wib....

nb: Di Mohon kehadiran'nya Di Miqdad net.untuk latihan bersama..

Minggu, 24 Juni 2012

ADA APA DENGAN ROOM POLOSAN !!